Selasa, 15 Desember 2009

Jembatan Suramadu: Sebuah Awal Pembangunan Kontemporer

“Akhirnya kini kita memiliki jembatan yang bisa dibanggakan di kancah Internasional. Inggris punya Golden Gate, Amerika punya Brooklyn Bridge, Indonesia punya Jembatan Suramadu.”



Jembatan Suramadu adalah jembatan yang menghubungkan 2 pulau yaitu Pulau Jawa dan Pulau Madura, melintasi Selat Madura. Memiliki panjang 5.438 meter, jembatan ini merupakan jembata terpanjang di Indonesia saat ini. Perkiraan biaya pembangunan jembatan ini adalah 4,5 triliun rupiah. Sebuah angka yang cukup fantastis untuk membangun sebuah jembatan.

Pembangunan jembatan ini ditujukan untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura, meliputi bidang infrastruktur dan ekonomi di Madura, yang relatif tertinggal dibandingkan kawasan lain di Jawa Timur. Selain itu terdapat manfaat tak langsung yang ada di Jembatan Suramadu ini, yaitu manfaat psikologis. Seperti layaknya Golden Gate dan Brooklyn Bridge yang menjadi kebanggaan di negaranya masing-masing, Jembatan Suramadu kini mulai menjadi kebangaan bagi Bangsa Indonesia. Tim pakar pembangunan Jembatan Suramadu terdiri dari beberapa pakar yang berasal dari universitas-universitas di Indonesia seperti ITS, UGM, UI, ITB, UNDIP, UNAIR, dan UNJOYO. Ini sebagai bukti kualitas sumber daya manusia yang dimiliki Indonesia sangat bermutu. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang kita miliki terbukti tidak kalah dengan negara lain.

Seperti layaknya jembatan-jembatan terkenal di dunia yang sering menjadi tempat diadakannya perlombaan , Jembatan Suramadu ternyata multifungsi. Selain digunakan untuk penyeberangan antar pulau, Jembatan yang terletak di Selat Madura ini digunakan untuk beberapa acara, salah satunya adalah Lomba Lari Lintas Suramadu yang diadakan pada 29 November kemarin. Lomba bertemakan a Run for Unity. Jumlah peserta mencapai 7500 orang diantaranya pelari dari dalam negeri dan luar negeri. Mattew Sigei dari Kenya memenangkan perlombaan ini dengan waktu 30,70 menit.



Suksesnya perlombaan ini mengundang pujian dari berbagai kalangan. Salah satunya adalah Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Andi Malarangeng, "Saya bangga dengan lomba ini dan saya harapkan bisa mengharumkan nama bangsa,". Selain itu jembatan Suramadu ini kelak akan dijadikan ikon nasional.

Suksesnya acara yang berlangsung di Suramadu akan menjadi motivasi tersendiri bagi masyrakat Indonesia agar tetap menjaga jembatan yang menghubungkan Pulau Madura dan Surabaya ini. Motivasi dalam bentuk eksternal (pengaruh lingkungan) ini dapat memotivasi individu, khususnya masyarakat Indonesia untuk melakukan hal sebaik mungkin agar tercapai tujuannya. Jembatan Suramadu telah menunjukkan bahwa bangsa ini mampu untuk meraih kemajuan dan harus tetap dijaga bersama-sama.
Keamanan jembatan ini diharapkan tetap dijaga dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Karena terdapat banya manfaat yang ada pada jembatan ini. Bukan hanya jembatan penyeberangan antar pulau, tetapi juga jembatan penyeberangan ke Indonesia yang lebih maju. Maju dalam IPTEK, moral, olahraga, ekonomi, dan lain sebagainya.

Christanto Maulana A.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar